Subscribe For Free Updates!

We'll not spam mate! We promise.

Tampilkan postingan dengan label Kesenian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesenian. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Oktober 2016

INILAH PENTINGNYA KEGIATAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH

Visiuniversal---Warga belajar dan siswa sekalian, Musik adalah salah satu cabang seni, Musik dapat diwujudkan dengan adanya bunyi, dengan kata lain media musik atau bahan untuk terwujudnya musik adalah bunyi dan diam. Menurut Remer (dalam buku: Elliot, 1992) musik dibangun oleh unsur-unsur ritme, melodi, harmoni, tekstur, bentuk yang dibungkus oleh kualitas musik yaitu unsur warna bunyi atau warna nada dan kekuatan (volume atau intensitas) atau dinamika bunyi. 

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. (wikipedia.org)


Kegiatan Bermain Musik di Sekolah
 
Bermain musik itu sangat penting bagi seseorang, karena dapat meningkatkan kemampuan musikal seseorang yang selanjutnya dapat mempengaruhi secara positif bidang kemampuan yang lainnya. Bidang kemampuan yang dapat dipengaruhi secara positif oleh musik ini adalah bidang bahasa, komunikasi, fisik, emosi, esetetika, sosial , kognitif dan science.

Teori Multiple Intelligences yang dikembangkan Gardner pada tahun 1980-an, memperkuat pendapat bahwa seni khususnya musik ini mempunyai fungsi dan pengaruh dalam mengembangkan intelegensi seseorang. Teori ini memberikan wacana yang lebih luas dalam memandang seseorang secara holistik. Secara khusus tentang musik dan sekolah ini, teori multiple intelligences yang dikembangkan Garner ini memberikan perluasan wawasan bahwa manusia memiliki intelegen khususnya intelegen musikal.

Kecerdasan musikal didefinisikan sebagai kemampuan menangani bentuk-bentuk musikal. Kemampuan ini, meliputi (1) kemampuan mempersepsi bentuk musikal, seperti menangkap atau menikmati musik dan bunyi-bunyi berpola nada, (2) kemampuan membedakan bentuk musikal, seperti membedakan dan membandingkan ciri musikal bunyi, suara, dan alat musik, (3) kemampuan mengubah bentuk musikal, seperti mencipta dan memversikan musik, dan (4) kemampuan mengekspresikan bentuk musikal, seperti menyanyi, bersenandung, dan bersiul-siul. Hal ini berarti, kecerdasan musikal meliputi kemampuan mempersepsi dan memahami, mencipta, dan menyajikan bentuk-bentuk musikal (Armstrong, 2003). 

Seseorang siswa di sekolah yang menonjol dalam perkembangan musik akan peka terhadap suara-suara di sekelilingnya, termasuk suara dari alat musik dan suara orang yang sangat mungkin tidak diperhatikan oleh anak sebaya lainnya. Seseorang yang mempunyai kepekaan tinggi ini suatu ketika terlihat sedih apabila tanpa musik. Mereka lalu bersenandung untuk memecah keheningan yang terjadi.

Tujuan kegiatan seni musik di sekolah bukanlah membuat anak mampu menghasilkan keterampilan khusus dalam bermusik, tetapi lebih pada membantu anak untuk mampu mengungkapkan diri melalui seni musik tersebut. Dengan kegiatan bermain musik seorang siswa mampu berkembang menjadi pribadi yang lebih baik karena kemampuannya untuk mengungkapkan dirinya menjadi lebih jelas dan terarah.

Demikian tentang pentingnya kegiatan bermain musik di sekolah ini, semoga bermanfaat, Terima kasih.
Kesenian - Hallo Gan Informasi Tecnologhy Kesenian.

INILAH PENTINGNYA KEGIATAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH
Judul Artikel : INILAH PENTINGNYA KEGIATAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH

lihat juga


Kesenian

Minggu, 03 April 2016

MENGENAL MUSIK KLASIK DAN ZAMANNYA

Visiuniversal--Warga belajar dan siswa sekalian, Kebanyakan dari kita jika mendengar tentang musik klasik beranggapan bahwa itu adalah salah satu jenis atau aliran musik, padahal musik klasik itu sebenarnya hanya merupakan salah satu periode perkembangan musik yang dianggap dapat mewakili seluruh periode tersebut pada zaman yang sudah ditentukan. Gambarannya musik pada jaman ini tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan. Sedangkan komposisi instrumennya beragam. Agar tidak terlalu jauh, akan kita mulai dari zaman yang sudah memiliki ciri-ciri yang jelas. Berikut ini periode perkembangan dari musik klasik tersebut:

1. Barok dan Rokoko (Abad ke-17)

Musik Barok adalah musik klasik barat yang digubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Kata "Barok" berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", hal ini sangat cocok dengan seni dan perancangan bangunan pada era itu. Kata “Barok” pada akhirnya juga dipakai untuk jenis musik pada saat itu.  

Ciri-cirinya :
  • Melodi cenderung lincah
  • Banyak menggunakan ornamen
  • Ada dinamika keras (forte) lunak (piano)
  • Harmoni dua nada atau lebih berbunyi bergantian (poliponik/kontrapunk).   
Para komponis musik Barok membuat perubahan di notasi musik dan juga menciptakan cara baru dalam memainkan instrumen musik. Era musik Barok juga merupakan tonggak dari terciptanya dan diakuinya musik dalam opera. Banyak sekali teknik musik dan konsep musik dari era Barok masih dipakai hingga saat ini. Kebanyakan dari alat musik klasik dimainkan dengan sangat baik di era ini.

Beberapa Tokoh atau komponis zaman Barok:

Johann Sebastian Bach,

Karyanya: berbagai konserto, simfoni, komposisi untu piano, viola, sonata, Toccata, Minuet, dan lain-lain
George Friederich Handel,

Karyanya: Konserto grosso, oratorio, Royal Fireworks, Water musik,
Antonio Vivaldi.

Karyanya: Koserto for Lute/Guitar, Trumpet, Four Seasons/Violin.
Johann Pachelbel

Pada zaman Barok, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsichord. Karya Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri. Musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato.


2. Klasik (Abad 18) 

Ciri-cirnya :
  • Ornamen lebih dibatasi
  • Ada peralihan tempo accelerando dan ritardando.
  • Ada peralihan dinamik crescendo dan decrescendo.
  • Harmoni tiga Nada atau lebih berbunyi bersamaan (homofonik)
Tokohnya :
Franz Joseph haydn
Karyanya: berbagai simfoni, kwartet, oratorio, komposisi untuk cello, sonata piano, opera, dan lain-lain
Wolfgang Amadeus Mozart
Kaeryanya: konserto, simfoni komposisi untuk piano, viola, kwartet, sonata, requiem, opera, dan lain-lain.

  3. Romantik (Pertengahan Abad Ke-18)

Pada Masa Romatik ini, musik bersifat ekspresif untuk mengungkapkan perasaan yang sebujektif, bukan sekedar untuk keindahan.

Ciri-cirinya:
  • Tidak ada ornamen
  • Melodi seakan berkomunikasi/berekspresi
  • Harmoni bervariasi, homofonik dan polifonik
  • penggunaan dinamik dan tempo secara optimal dan bervariasi
 Tokohnya:

Ludwig van Beethoven 
Karyanya:  koserto, komposisi untuk piano, viola, simfoni, kwartet gesek, sonata, overture, opera, choral, dan lain-lain

F.P. Schubert, F.J.L Mendelssohn, F.F.Chopin,R.A. Schuman, Franz Liszt, W.R. Wagner, L.H. Berlioz, J. Brahms.
   
Setelah itu terdapat zaman peralihan dari Romantik ke Modern (Periode Klasik abad ke-19) meninggalkan ciri romantik, walau tidak total, ke berbagai ciri yang beragam.

Tokohnya: Richard Strauss, P.I. Tchaikovsky, Tosselli.


4. Kontemporer Klasik (Akhir Abad Ke-19-Awal Abad Ke-20)

Disebut Kontemporer Klasik untuk membedakannnya dengan musik Kontemporer Modern. Istilah yang dipakai tidak sesuai dengan pengertian yang sesungguhnya. Kontemporer artinya sesuai dengan zamannya. Kenyataannya justru merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dengan popularitas zamannya.

Pada zaman ini musik bersifat impresionis, tidak dibatasi oleh aturan untuk keindahan atau mengekspresikan perasaan, tetapi lebih sering mengalun sekehendak mood komposernya.

Ciri-cirinya:
  • Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar)
  • Ada perubahan komposisi instrumen.
  • Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim
  • Harmoni lepas diri dari sistem tonal (pengelompokan tingkat akor).

Tokohnya:
Claude Debussy, George Gershwin.
Karya: berbagai opera, orkestral, nocturno, Prelude, kwartet, dan lain-lain. 

Demikianlah warga belajar dan siswa sekalian tentang musik klasik dan zamannya, semoga bermanfaat. terimakasih.
Kesenian - Hallo Gan Informasi Tecnologhy Kesenian.

MENGENAL MUSIK KLASIK DAN ZAMANNYA
Judul Artikel : MENGENAL MUSIK KLASIK DAN ZAMANNYA

lihat juga


Kesenian

Jumat, 18 Maret 2016

MENGENAL JENIS-JENIS MUSIK DALAM KESENIAN

Musik Tradisional
Visiuniversal--Warga Belajar-dan siswa sekalian, dalam mata pelajaran dan pembahasan Materi Kesenian kita kali ini, kita akan menggali kembali beberapa jenis musik yang kita kenal secara umum. Jenis-jenis musik ini telah menjadi bahasan Pokok dalam memahami jenis musik di Indonesia Pada Khususnya di dunia Pada umumnya. 

Setelah mempelajari jenis-jenis musik ini, kalian diharapkan dapat; mempresentasikan tanggapan tentang keragaman seni nusantara dan negara lain dengan memperhatikan konteks kehidupan dan budaya masyarakat kita. Juga diharapkan warga belajar dan siswa dapat mendeskripsikan sejarah dan perkembangan musik tersebut.

Secara umum jenis musik terbagi menjadi 5 jenis musik yang akan kita bahas di sini. yaitu ; 
  1. Musik Klasik, 
  2. Musik Tradisional/Daerah
  3. Musik Modern
  4. Musik Kontemporer
  5. Komposer dan Arranger
 1. MUSIK KLASIK 

Kebanyakan dari kita jika mendengar tentang musik klasik beranggapan bahwa itu adalah salah satu jenis atau aliran musik, padahal musik klasik itu sebenarnya hanya merupakan salah satu periode perkembangan musik yang dianggap dapat mewakili seluruh periode tersebut pada zaman yang sudah ditentukan. Gambarannya musik pada jaman ini tidak menggunakan beat (drum-set) secara konstan. Sedangkan komposisi instrumennya beragam. Agar tidak terlalu jauh, akan kita mulai dari zaman yang sudah memiliki ciri-ciri yang jelas......


Baca tentang musik klasik Selengkapnya di bawah ini !!

Konser Musik Klasik

  1. Pembahasan tentang Musik Klasik, baca di sini !!
  2. Pembahasan tentang Musik Tradisional/Daerah baca di sini !!
  3. Pembahasan tentang Musik Modern baca di sini !!
  4. Pembahasan tentang Musik  Musik Kontemporer baca di sini !!
  5. Pembahasan tentang Musik Komposer dan Arranger baca di sini !!

Visiuniversal, pembahasan tentang jenis-jenis musik untuk materi pembelajaran kesenian Kejar Paket C Setara SMA dan SMA (Sekolah Menengah Tingkat Atas) kelas X dan XI.

 
Kesenian - Hallo Gan Informasi Tecnologhy Kesenian.

MENGENAL JENIS-JENIS MUSIK DALAM KESENIAN
Judul Artikel : MENGENAL JENIS-JENIS MUSIK DALAM KESENIAN

lihat juga


Kesenian

Kamis, 17 September 2015

LAGU INDONESIA RAYA - LIRIK DAN PARTITUR ASLI

Lirik lagu, dan Partitur asli dari Lagu Kebangsaan kita Indonesia Raya karya W.R Soepratman :



Berikut ini Partitur Untuk Lagu Indonesia Raya sebelum ada perubahan.


Demikian Lagu-Lirik-Partitur Lagu Kebangsaan Indonesia, semoga bermanfaat, terimakasih.

Sumber : Google dengan editing seperlunya !!
Kesenian - Hallo Gan Informasi Tecnologhy Kesenian.

LAGU INDONESIA RAYA - LIRIK DAN PARTITUR ASLI
Judul Artikel : LAGU INDONESIA RAYA - LIRIK DAN PARTITUR ASLI

lihat juga


Kesenian

SEJARAH SINGKAT PENCIPTAAN LAGU INDONESIA RAYA

Indonesia Raya, Lagu Kebangsaan indonesia, Lagu bangsa Negara kita
Sejarah dan perjalan Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya sebelum kemerdekaan Indonesia.

Warga--Belajar dan siswa sekalian, Berdasarkan Instruksi kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tentang penumbuhan budi pekerti dan pembudayaan penumbuhan budi pekerti tersebut, salah satu kegiatan sehari-hari yang harus kita lakukan adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum kegiatan Materi Pembelajaran dimulai. Nah Agar kita bisa lebih menghayati makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam lagu Indonesia Raya tersebut, alangkah baiknya jika kita mengenal lebih dalam lagi tentang lagu Indonesia Raya Tersebut. Berikut Sejarah Singkat tentang Penciptaan Lagu Indonesia Raya;
Sejarah Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya; visiuniversal.blogspot.com

Indonesia Raja (ejaan lama) atau kita kenal dengan Indonesia Raya, adalah lagu kebangsaan Indonesia Republik Indonesia. Pada tahun 1924 Supratman menulis lagu Indonesia Raya atas anjuran dari H. Agus Salim yang ditulis di harian Fajar Asia agar komponis Indonesia membuat lagu kebangsaan. Lagu ini pertama kali diperkenalkan oleh komponisnya, Wage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia.Lagu ini menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung ide satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda, Indonesia Raya dipilih sebagai lagu kebangsaan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Indonesia Raya dimainkan pada upacara bendera. Bendera Indonesia dinaikkan dengan khidmat dan gerakan yang diatur sedemikian supaya bendera mencapai puncak tiang bendera ketika lagu berakhir. Upacara bendera utama diadakan setiap tahun pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Upacara ini dipimpin oleh Presiden Indonesia.
Sejarah Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya; visiuniversal.blogspot.com

Pecipta Lagu Indonesia Raya ; Wage Rudolf Soepratman



Biografi Wage Rudolf Soepratman

Ayahnya bernama Senen, sersan di Batalyon VIII. Saudara Soepratman berjumlah enam, laki satu, lainnya perempuan. Salah satunya bernama Roekijem. Pada tahun 1914, Soepratman ikut Roekijem ke Makassar. Di sana ia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik.

Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normalschool di Makassar sampai selesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.

Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukannya sewaktu sudah tinggal di Jakarta. Dalam pada itu ia mulai tertarik kepada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.

Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik.

Tentang kehidupan pribadi W.R. Soepratman hingga akhir perjalanan hidupnya ia diketahui tidak beristri serta tidak pernah mengangkat anak.

Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.

Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya, pada waktu itu ia berada di Bandung dan pada usia 21 tahun.

Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.

Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi sayangnya, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.

Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh WR Supratman dan dikumandangkan pertama kali di muka umum pada Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 di Jakarta (pada usia 25 tahun), dan disebarluaskan oleh koran Sin Po pada edisi bulan November 1928. Naskah tersebut ditulis oleh WR Supratman dengan Tangga Nada C (natural) dan dengan catatan Djangan Terlaloe Tjepat, sedangkan pada sumber lain telah ditulis oleh WR Supratman pada Tangga Nada G (sesuai kemampuan umum orang menyanyi pada rentang a - e) dan dengan irama Marcia [3], Jos Cleber (1950) menuliskan dengan irama Maestoso con bravura (kecepatan metronome 104).

Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM jalan Embong Malang - Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok-Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.
Sejarah Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya; visiuniversal.blogspot.com

Kontroversi Lagu Indonesia Raya yang Pernah Terjadi :

Terjadi Kontraversi pada tahun 1990-an, Remy Sylado, seorang budayawan dan seniman senior Indonesia mengatakan bahwa lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari sebuah lagu yang diciptakan tahun 1600-an berjudul Lekka Lekka Pinda Pinda. Kaye A. Solapung, seorang pengamat musik, menanggap tulisan Remy dalam Kompas tanggal 22 Desember 1991. Ia mengatakan bahwa Remy hanya sekadar mengulang tuduhan Amir Pasaribu pada tahun 1950-an. Ia juga mengatakan dengan mengutip Amir Pasaribu bahwa dalam literatur musik, ada lagu Lekka Lekka Pinda Pinda di Belanda, begitu pula Boola-Boola di Amerika Serikat. Solapung kemudian membedah lagu-lagu itu. Menurutnya, lagu Boola-boola dan Lekka Lekka tidak sama persis dengan Indonesia Raya, dengan hanya delapan ketuk yang sama. Begitu juga dengan penggunaan Chord yang jelas berbeda. Sehingga, ia menyimpulkan bahwa Indonesia Raya tidak menjiplak.
Sejarah Singkat Penciptaan Lagu Indonesia Raya; visiuniversal.blogspot.com

Sumber:
- Wikipedia.co.id
- http://www.kaskus.co.id/
- Gambar Google Taken


Berikut Lirik Lagu dan Partitur Lagu Indonesia Raya; untuk menyanyikan "LAGU INDONESIA RAYA" Klik Di sini !!


Kesenian - Hallo Gan Informasi Tecnologhy Kesenian.

SEJARAH SINGKAT PENCIPTAAN LAGU INDONESIA RAYA
Judul Artikel : SEJARAH SINGKAT PENCIPTAAN LAGU INDONESIA RAYA

lihat juga


Kesenian

Rabu, 06 Mei 2015

HAKIKAT DAN MANFAAT ORIGAMI UNTUK ANAK SEKOLAH

Menurut pengertiannya, Origami yang berasal dari bahasa Jepang  yaitu dari kata "ori" yang berarti "lipat", dan "kami" yang berarti "kertas" dalam bahasa Jepang merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan (wikipedi.org).

Origami atau kirigami yang sudah dikenal banyak orang ternyata memiliki manfaat yang besar sekali untuk perkembangan anak usia sekolah bahkan mahasiswa Perguruan Tinggi. Secara mendasar origami tidak hanya sekedar seni melipat kertas saja. Tetapi filosofi origami adalah mengajarkan ketelatenan dan kesabaran. Termasuk juga mengajarkan bagaimana ketelitian dan tanggung jawab yang tinggi.

Selain Selain fungsi tersebut, bagi anak-anak origami juga dapat dijadikan alat kreasi buatan sendiri yang juga dapat dimainkan. Kemudian bagi remaja, seni melipat juga ini juga bisa memiliki fungsi hiasan dekorasi. Dengan demikian juga bagi orang dewasa, khususnya ibu rumah tangga, origami dapat dijadikan alat komunikasi dan bermain kreatif dengan anak-anaknya.


Origami itu karya seni yang matematis sifatnya, karena lipatannya tidak sembarangan. Dalam arsitektur juga berguna menginspirasi hiasan interior ataupun struktur. Selain sebagai kegiatan yang menyalurkan hobi sifatnya, tidak menutup kemungkinan origami juga dapat digunakan sebagai media untuk menambah pendapatan keluarga. Sebab hasil karya origami bisa dibuat sebagai sebuah cenderamata yang bisa dijual.

Bahan dasar pelatihan origami itu adalah menggunakan bahan kertas. Akan tetapi, aplikasi dari origami itu bisa dilakukan pada media apa saja yang telah ada. Misalnya dari seng, inspirasinya itu bukan berarti dilipat. Tetapi mengaplikasikan bahan ke dalam suatu bentuk yang indah dan menarik.
Kesenian - Hallo Gan Informasi Tecnologhy Kesenian.

HAKIKAT DAN MANFAAT ORIGAMI UNTUK ANAK SEKOLAH
Judul Artikel : HAKIKAT DAN MANFAAT ORIGAMI UNTUK ANAK SEKOLAH

lihat juga


Kesenian

Kamis, 02 April 2015

CARA MENDENGARKAN DAN PEMBACAAN CERPEN SASTRA

Ketika membaca atau mendengarkan cerpen di-bacakan, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan. Dalam membacakan cerpen untuk orang lain, hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

  • Bacalah terlebih dahulu cerpen tersebut sehingga anda tahu dan mengerti betul isi ceritanya.
  • Ceritakan cerpen tersebut kepada rekan lain, dengan penceritaan yang tenang, berintonasi seperlunya, dan penuh penghayatan terhadap isi ceritanya.
  • Perhatikan volume suara dan kejelasan pengucapan sehingga rekan lain dapat memahami setiap kata yang anda ucapkan. 

Pendengar yang menyimak sebuah pembacaan cerpen juga harus memperhatikan hal-hal berikut :

  • Konsentrasi dan siapkan alat tulis
  • Catatlah judul cerpen yang dibacakan
  • Selama mendengarkan pembacaan cerpen, catatlah hal-hal penting, yaitu nama tokoh cerita yang muncul satu persatu, peristiwa yang dialami, penyelesaian masalah dari peristiwa it, dan akhir ceritanya.
  • Catatlah pula kesan anda mengenai watak tokoh cerita
  • Catat juga kesan anda setelah mendengarkan peristiwa dan permasalahan yang sudah diatasi dari cerpen tersebut.

Setelah mengetahui cara-cara pembacaan cerpen di atas, Anda akan mengerti bahwa di dalam cerpen terdapat unsur intrinsik atau unsur yang ada di dalam cerpen. Unsur tersebut di antaranya:

  1. Tema yaitu gagasan yang menjiwai seluruh cerita
  2. Amanat yaitu pesan atau hikmah yang ingin disampaikan penulis untuk difahami pembaca cerita
  3. Plot atau alur yaitu jalan cerita yang berupa rangkaian urutan peristiwa yang menjalin cerita
  4. Penokohan dan perwatakan yaitu orang-orang yang ada di dalam cerita disertai watak dan perilakunya.
  5. Setting yaitu latar waktu dan tempat terjadinya peristiwa di dalam cerita
  6. Dialog yaitu percakapan yang dilakukan tokoh-tokoh cerita yang menggambarkan watak, tanggapan atas kejadian, dan penggambaran lain yang dapat menunjukan isi cerita.
  7. Sudut pandang yaitu posisi pengarang terhadap cerita, apakah ikut terlibat di dalam cerita atau hanya memaparkan cerita.


Bacakanlah cerpen di bawah ini !

JUDUL : INGAT MARINDA, AKU JADI HARU
(CERITA PENDEK KARYA : YETTI A.K.A)

Aku mengenang kedua matanya. Merah basah untuk terakhir kali. Ia terliha kelam. Dan aku membacakannya, seperti luapan cinta yang lalu tawar.

* * *

     Ingat Marinda, aku jadi haru.
     Aku mengerti benar tentangnya. Ia pernah memiliki hidup yang terlalu rimbun. Penuh semangat. Bahagia.
     Bahagia. Ah, setidaknya begitu yang terpancar dari bahasa wajahnya. Siapa pun yang pernah melihatnya akan mengatakan ia perempuan terbahagia dengan garis wajah yang sering kali sumringah dan lesung pipit di pipi yang merona. Juga tentu sepasang mata bening yang dalam telaga.
     Suatu ketika ia berkata, "Hidup tidak kurang dari permainan perasaan. Sementara aku sangat terbiasa mempermainkan banyak hal."
    "Apa kebahagiaan juga permainan?"
    "Tidak selalu untuk orang lain."
    "Untuk mu?"
    "Barangkali."
    "Apa karena kau cantik?"
    "Mungkin saja. Siapa yang tidak terpanah dengan tipu kecantikan yang menyambar secara mendadak."
    Marinda benar, kukira. Sebab hampir tiap hari ia membuat pesona yang berbeda, dengan sentakan yang tiba-tiba. Dan aku tahu telah berapa cinta yang bersimpuh di sana.
    "Cinta. Aku lebih percaya kalua itu hanya kegilaan," katanya Ia melepas ikatan pada rambutnya yang tebal, sedang matanya tak melepasku.
    "Jangan bermain seperti itu nanti terbakar!"
    "Aku ingin sekali merasakan api itu," ia menantang. "Mungkin saja bisa membuatku menikmati sensasi lain. Selama ini hidupku datar. Membosankan."
    "Kau tidak akan seberani itu, saat kau berhadapan dengan kenyataan."
    "Kau mulai meragukan aku."
    "Kau memandang mudah segala hal."
    "Kau terlalu serius," ia tertawa. "O ya, menurut apa aku harus menangis saat sedih. Harus berteriak saat luka. Tidakah cara itu hanya membuat malu. Aku bisa mempermalukan diriku sendiri."
    Lalu memang beberapa kali aku pernah melihatnya menggeliat sakit di bawah tumpukan pengkhianatan yang bersesakan.
    Beberapa lamanya ia tak melakukan apa-apa selain berkurung diri di kamar. ia membenci dunia luar yang tampak gelap, menakutkan.
    Ia ingin lari. Membuat rumah kecil yang damai dalam hatinya. Di rumah itu, Marinda menyembunyikan dirinya. Membuang jauh segala sesuatu yang mengganjal perasaannya dengan menghabiskan berbungkus-bungkus rokok.
    Aku marah, merasa kecewa, bila ia begitu. Marinda terlalu manis untuk terluka dan menyerah.
    Tapi perempuan keras kepala sepertinya, hanya berkata, "Aku baik-baik saja."
    "Itu tidak benar. Kau bohong."
    "Ya. Baiklah. Aku sakit. Tapi itu bagian dari risiko. Aku tidak apa-apa. Rianti. Kau jangan keterlaluan memojokkanku." Aku berhenti marah, berhenti kecewa.
    Setelah itu aku dicubit sepi dan membiarkan persahabatan demikian dingin. Sangat panjang. Hingga ada rindu yang aneh.
    Maka ia mengalah, meminta, "Rianti, aku rindu. Kapan kau datang lagi padaku dengan sebilah pedang."

* * *

    Ingat Marinda, aku jadi haru.
    Sejak kecil, ia telah membenamkan hidupnya pada dongeng lelaki pematung kayu. Ia merasa sangat yakin, lelali itu meninggalkan sesuatu yang putih dalam jiwanya. Cinta. Hingga, ia akan tampak berseri saat harus menceritakan si pematung kayu berkali-kali. Lelaki yang tampan, menurutnya. Hal itu ia buktikan dengan memperlihatkan selembar gambar kusam yang tersimpan di dompetnya. Bila malam, ia senang menempelkan gambar itu di dinding kamar hingga ia bisa menatap lama pada sosok lelaki tampan sebelum matanya mengatup pelan. Saat pagi, ia menyimpan kembali dalam dompet dengan paras muka sedih. Seakan-akan ia tengah melepas suatu kepergian.
    Ia bercerita tentang lelaki dalam gambar itu.
    Lelaki itu cinta pertama Marind, saat ia baru duduk di kelas tiga sekolah dasar. Aku lebih percaya kalau ia membuat dan berusaha membawaku dalam permainan yang tidak lucu. Api Marinda membuatku tersentak. Dengan mimik yang sungguh-sungguh ia mengaku laki-laki dua puluh lima tahun di atasnya itu menciumnya pertama kali di balik gedung sekolah dan menghadiahinya boneka kayu bermata elok.
    Ia merasa jatuh cinta setelah kejadian yang tak terduga itu. Secara sembunyi-sembunyi ia sering bertemu lelaki pematung kayu. Terkadang lelaki itu membuatnya jadi boneka yang kaku di sudut sebuah bangunan atau dibalik pohon-pohon. Dan ia senang sekali. Apalagi lelaki pematung kayu itu berjanji akan membawa jauh dari perempuan bermulut lebar, ibunya. Marinda tidak menyukai perempuan itu yang hampir setiap pagi berteriak keras dan menyuruhnya melakukan perkerjaan rumah yang menumpuk. Marinda ingin sesekali dapat ke sekolah bersama-sama temannya sambil bernyanyi-nyanyi sepanjang jalan.
    Hanya saja, perpisahan terjadi dan Marinda tidak pernah dibawa pergi, setelah pertengkaran si pematung kayu dengan perempuan bermulut lebar (Ibu Marinda tidak sengaja melihat pematung kayu membawa Marinda ke sebuah bangunan tua). 
    Lelaki itu meninggalkannya. Marinda meraung seharian. Ia bersumpah, akan benar-benar berhenti mencintai ibunya. Tetapi lelaki itu tidak pernah kembali.
    Marinda retak. Ia salah mengira, cinta selalu putih.
    Waktu pun bergerak dan menyeret Marinda dalam rasa haus pada cinta. Berkali-kali ia bisa jatu cinta. Tetapi sesaat. Sebaba iaa tidak sanggup mengkhianati cintanya pada lelaki pematung kayu. Ia dihantui oleh perasaan cinta kanak-kanak yang lugu dan polos. 
    Karena itu baginya, kebahagiaan tidak lebih dari permainan sedangkan cinta adalah kegilaan.

* * * 

    Ingat Marinda, aku jadi haru.
    Banyak sekali aku menyaksikan ia memenggal kebahagiaannya untuk sekian permainan cinta. Kusaksikan Marinda terus berlarian di atas cinta semu dan kegembiraan palsu.
    Sampai, pernah satu kali dari sejumlah permainannya, ia sungguh-sungguh jatuh cinta. Bagaimana ketika itu aku memergokinya tidur-tiduran seharian. Ia menyembunyikan kegelisahaannya dengan membenamkan wajah di sebuah bantal gambar boneka.
    "Kau jatuh cinta" aku menebak
    Tertawa pecah, "Kau gegabah menyimpulkan sesuatu."
    "Aku melihatnya di seluruh tubuhmu. Di setiap pori kulitmu."
    "Kau membuat gugup" ia mengangkat mukanya yang pucat.
    "jadi benar."
    "Tidak seperti yang kau pikirkan." Ia mengelurkan sebatang rokok dan membakarnya.
    "Siapa dia."
    "Sudah, Rianti. Kau jangan menggodaku."
    Marinda meninggalkanku dengan langkah terburu-buru. Bila gelisah, selain tempat tidur, ia juga menyukai halaman samping yang penuh pohon bambu. Bisa berjam-jam ia duduk di sana. Aku membiarkannya.
    Hingga pada kesempatan lain, saat malam hari dan bulan hampir purnama, ia berbisik pelan sekali. "Jika matanya serasa menembus dalam perasaanku, apa aku jatuh cinta?"
    "Tidak salah lagi. Benar. Kau jatuh cinta," aku bersorak. Beberapa bintang tampak menari dan berjatuhan di mataku. Aku merasa sedang merayakan sesuatu yang luar biasa.
    Ia tersenyum kecil, Sedikit saja. Berkali-kali ia menarik nafas berat.
    Kukatakan. "Kau harus menjaga perasaan itu."
    Ia menggenggam tanganku erat berkata, "Apa mungkin aku masih bisa jatuh cinta? Ini diluar dugaanku."
    Aku merasa ia amat tertekan.

* * *

    Ingat Marinda, aku jadi haru.
    Sebab, suatu hari tanpa disangka, ia mengabarkan padaku akan menikah dengan lelaki lain, bukan seorang yang ia cintai. Sambil menahan kesedihannya, ia bercerita bahwa hidupnya seudah ditakdirkan bertemu permainan demi permainan. Lelaki yang ia cintai telah meninggalkannya dan menikah dengan perempuan lain yang juga tanpa cinta. Dan ia pun dihadapkan pada kenyataan harus menikah dengan lelaki yang sama sekali tidak membuatnya bisa tersenyum.
    Aku mengihiburnya. Kuceritakan pula tentang ayah dan ibuku yang walanya menikah tanpa jatuh cinta lebih dulu. Namun setelah hidup bersama, semua mengalir saja. Ia tertawa sinis, katanya ibuku mungkin perempuan yang bisa mengalah dan sabar, sementara ia merasa bukan bagian dari itu. Sajak kecil, ia telah belajar jadi pemberontak. Aku kita ia benar. Lalu kusarankan padanya untuk membatalkan pernikahannya.
    Ia diam. Seolah-olah ada beban yang berat.
    "Kau masih bisa memilih untuk tidak menikah dengannya" ujarku.
    "Kukira tidak. Aku benci ibuku. Tapi aku tidak bisa mempermalukannya."
    "Kau bisa membicarakannya baik-baik."
    "Tidak semudah yang kau pikirkan."
    "Kau tidak akan bahagia jika kau memaksakan diri."
    "Aku tidak berani."
    "Aku tidak mengenalmu yang seperti ini."
    "Aku tidak sanggup melakukan apa-apa."
    Aku menemukan ia yang benar-benar berbeda. Kami diam dalam waktu yang serasa terpotong.
    Dimataku Marinda sangat menyedihkan.
    Semalaman, ia tidak bisa tidur. Ia mengajakku menikmati malam perpisahan itu dengan bercerita kembali tentang cita-cita kami yang ingin jadi penyair. (Hahahaha! Kami tertawa keras ketika mengikrarkan janji itu dengan wajah sungguh merah, sebab kami ingin menggenggam dunia). Dan malam itu, kami juga kembali tertawa dengan sudut mata tergenang-genang butiran air mata. Marinda menarik janjinya dan melupakan tentang cita-cita itu. ia mengaku tidak akan punya banyak waktu untuk hal lain setelah pernikahannya Ia akan disibukan oleh urusan rumah tangga.
    Aku merasa sangat sendiri.
    Kuantar Marinda menuju pernikahannya itu. Wajahnya memancarkan kebahagiaan yang menusukku. Sedih rasanya dihadapkan pada kenyataan harus melepas seorang teman yang hari-harinya hampir menjadi miliku dan hari-hariku menjadi milikmu.

* * *

    Ingat Marinda, aku jadi haru.
    Belum enam bulan ia menikah, aku mendapat kabar yang memilukan. Ia tidak bahagia dan ingin pergi dari lelaki itu dengan membawa jabang bayi dalam perutnya yang masih berumur tiga bulan. Ia benar-benar ingin berpisah dari lelaku itu karena menurutnya ia tidak sanggup lagi untuk belajar mencintai.
    "Sungguh. Terlalu banyak yang salah dalam hidupku," katanya lewat telepon.
    "Kau harus sabar. jangan mengambil keputusan apa-apa selagi kau marah," aku mengingatkannya.
    "Tapi aku sakit, Rianti. Sakit sekali."
    "Kau akan melewati semua itu dengan baik-baik saja." Aku membujuknya.
    Ia menutup telepon mendadak. Aku mengerti, ia kecewa dengan sikapku. Tentunya ia mengharapkan aku membelanya dan memberinya jalan untuk meninggalkan lelaki itu.
    Sejak itu, ia jarang menghubungiku.
    Hingga suatu ketika, aku dikejutkan lagi oleh kedatangannya yang tiba-tiba. Ia menangis dan menunjukan hatinya yang pecah. 
    Aku memeluknya. Kubisikan, aku akan selalu ada untuknya. Kuminta ia tinggal saja bersamaku untuk sementara, sebelum memutuskan benar-benar berpisah dari lelaki yang telah menanam cinta di tubuhnya.
    Ia masih terisak. Ah. Marinda manis yang malang. Aku selalu membayangkan perempuan manis akan menemukan keberuntungan yang baik dariku.
    Tapi kini, lihatlah, di matanya yang basah tumbuh sebatang pohon, kering tak berdaun dan akar-akar menjalar menembus kelopak mata. Pohon itu dalam sekejap menyambar Marinda.
    Aku berteriak, tertahan. Marinda tertelan.
    Ingat Marinda, aku jadi haru.
    Sejak ia ditelan pohon, aku sering merasa ia manatapku dengan mata boneka yang bulat. Mata yang ingin menyelam dalam, dikesedihan tanpa tepi.

Padang, 2005

(Dari: Media Indonesia, 19 Juni 2005)

* * *

Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan isi cerita pendek  yang telah di bacakan di atas!

  1. Apa tema cerpen di atas
  2. Amanat apa yang dapat kamu tangkap dari cerpen tersebut?
  3. Bagaimana plot atau alurnya?
  4. Bagaimana penokohan dan perwatakan orang-oang yang ada di dalam cerita pendek itu?
  5. Jelaskan settingnya!
  6. Apakah menurut Anda dialog yang ada di dalam cerpen sudah menggambarkan watak, isi, dan segala hal yang sesuai untuk cerpen tersebut?
  7. Bagaimana sudut pandang cerpen di atas!


Jika kamu telah selesai menjawab pertanyaan di atas, langkah berikutnya ; 

Bandingkan jawaban Anda dengan jawaban berikut!
1. Jangan bermain-main atau gegabah dalam memutuskan dengan masa depanmu dan kebahagiaanmu, karena masa depan dan kebahagiaanmu ada di tanganmu sendiri.

2. Bahwa dalam menjalani hidup harus mau menghadapi kenyataan dan realita, tidak terus-menerus tenggelam dalam keindahan masa lalu yang tidak mungkin kembali, dan khayalan masa depan yang tidak tercapai seperti halnya Marinda, karena hal seperti itu akan menghancurkan masa depan Anda.

3. Pada bagian awal cerita berjalan maju, kemudian cerita mengarah ke masa lalu atau beralur mundur ke masa kecil tokoh cerita, kemudian cerita mengalir maju mengikuti nasib tokoh cerita.

4. Tokoh utama: Marinda
Wataknya: terlalu tenggelam dalam kenangan masa lalu dan mengkhayalkan masa depan sulit tercapai sehingga menghancurkan masa-masa indah hidupnya yang seharusnya dirasakannya.
Tokoh lain: Aku (Rianti), teman Marinda Wataknya: selalu berusaha memberikan pandangan realitas utnuk kebahagiaanya.
Tokoh lain: ibunya dan pematung kayu
wataknya: ibunya seorang yang banyak bicara dan menyuruh, pematung kayu, seorang yang telah melakukan pelecehan terhadap masa kecilnya dengan menyeretnya menjadi gadis remaja dalam cinta yang bergelora, namun Marinda tidak menyadari dan mengira perlakuan yang didapatkannya merupakan bentuk cinta yang putih dan setia.

5. Setting waktu berpindah-pindah dari masa kini, kemasa kecil, lalu masa-masa di kala ia sedih di malam hari, pagi hari, dan di kala bahagia dalam pesta pernikahannya.
Adapun setting/ latar tempat tidak terlalu berpusat di satu tempat. Latar tempat mengalir sesuai dengan cerita dan kebutuhan pengembangan cerita.

6. Dialog sudah sesuai untuk menggambarkan watak tokoh-tokoh ceritanya.

7. Pengarang menempatkan dirinya sebagai orang kedua atau sahabat dari tokoh cerita.  


Sumber: Buku Modul Bahasa Indonesia Kesetaraan Paket C Kelas X tahun 2009, dengan  penambahan dan perubahan seperlunya.
  
    

Kesenian - Hallo Gan Informasi Tecnologhy Kesenian.

CARA MENDENGARKAN DAN PEMBACAAN CERPEN SASTRA
Judul Artikel : CARA MENDENGARKAN DAN PEMBACAAN CERPEN SASTRA

lihat juga


Kesenian