Warga belajar dan siswa--sekalian, Perlu kalian ketahui bahwa di negara-negar di Asia dan Afrika tidak luput dari pengaruh kekuasaan Barat. Dalam upaya membebaskan diri dari belenggu penjajahan, Rakyat di berbagai negar di Asia dan Afrika melakukan perjuangan melawan kolonialisme. Beberapa negara Asia dan Afrika yang melakukan perjuangan antara lain India, Turki, Mesir, Filipina, dan Cina.
a. Gerakan Perjuangan di India
Sejak abad ke-17, raja-raja Hindu maupun Islam telah melakukan perlawanan terhadap usaha perluasan wilayah oleh Inggris maupun Prancis di India. Perlawanan dengan kekerasan ini ternyata tidak selalu berhasil. Kemudian bangsa India melakukan gerakan perlawanan tanpa kekerasan, yang dipimpin Mahatma Gandhi. Selama perjuangannya Mahatma Gandhi mengajarkan 4 (empat) dasar perjuangan, yaitu :
- Ahimsa, Gerakan anti kekerasan. Dengan Ahimsa Rakyat India melakukan perlawanan tanpa kekerasan.
- Hartal, gerakan perlawanan Rakyat India dalam bentuk aksi tidak berbuat apa pun. Misalnya mereka masuk bekerja di kantor, ke pabrik dan sebagainya tetapi tidak mengerjakan apa-apa.
- Satya Graha, gerakan Rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan penguasa Inggris.
- Swadesi, gerakan Rakyat India untuk menggunakan bahan-bahan buatan sendiri, dan menolak menggunakan bahan-bahan impor yang didatangkan dari Inggris.
Sebelum lahirnya gerakan politik yang dipimpin Mahatma Gandhi, di India telah ada gerakan sosial, pendidikan, dan kerohanian, antara lain:
- Brahma Samaj, gerakan sosial ini bertujuan untuk menghapuskan adat istiadat kuno masyarakat India seperti upacara Sutte, aturan kasta dan sebagainya. Gerakan ini dipimpin Ramohan Roy.
- Santiniketan, gerakan dalam bidang pendidikan. Gerakan ini bertujuan untuk menanamkan cinta tanah air dan budaya India. Gerakan ini dipimpin oleh Rabindranath Tagore.
b. Gerakan Kebanggsaan Turki
Pada tahun 1906 di turki muncul gerakan Rakyat yang dikenal dengan pergerakan Turki Muda, Yang dipimpin oleh Mustafa Kamal. Gerakan ini sebelumnya bernama perkumpulan Tanah Air dan Kemerdekaan. Puncak gerakan Turki Muda terjadi pada tahun 1919 dengan meletusnya Revolusi Turki Muda. Gerakan ini berhasil menumbangkan kekuasaan pemerintahan di Turki dan menggantinya dengan nama Republik Turki Modern.
Setelah Mustafa Kamal memegang kekuasaan di Turki, ia melakukan perubahan pola kehidupan Rakyat Turki ke dalam pola kehidupan Barat.
- Cara yang ditempuh Mustafa Kamal antara lain:
- Menyusun UUD negara yang disesuaikan dengna undang-undang negara Barat.
- Diadakan pemisahan antara urusan Agama dengan Urusan Negara.
- Tulisan huruf Arab yang dipakai secara umum diganti dengan huruf latin.
- Seluruh kegiatan ekonomi diatur dan diselenggarakan oleh Negara
- Titik berat pembangunan diarahkan pada pembangunan bidan Industri dan prasarana perhubungan (kereta api, jalan raya dan sebagainya)
Perubahan negara Turki yang dilakukan Mustafa Kamal ini dianggap berhasil. Oleh sebab itu Mustafa Kamal diberi gelar Kemal Pasha Ataturk artinya Bapak Turki. Mustafa Kamal menolak mematuhi Perjanjian Svres (1919) yang dipaksakan pihak Sekutu. Hal ini disebabkan perjanjian tersebut dianggap merendahkan martabat bangsa Turki.
c. Gerakan Kebangsaan di Mesir
Pada tahun 1881-1882 di Mesir muncul gerakan kebangsaan yang merupakan perlawanan Rakyat terhadap pengaruh asing, seperti Inggris, dan Perancis. Gerakan ini dipimpin oleh Arabi Pasha. Terjadinya perlawanan Rakyat karena kekuatan bangsa asing yang semakin luas. Apalagi pada tahun 1875 Raja Muda Ismail menjual sebagian besar saham terusan Suez kepada Inggris. Kemudian Inggris pun menempatkan pasukannya di Mesir.
Gerakan perlawanan Rakyat Mesir ini merupakan kebangkitan semangat kebangsaan Mesir. Sudah beberapa kali timbul gerakan kebangsaan Rakyat Mesir melawan kekuasaan Inggris, tetapi perlawanan ini selalu gagal. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya Inggris mengakui Mesir sebagai negara merdeka pada tahun 1922.
Gerakan kebangsaan ini kemudian berkembang dalam bentuk gerakan pembaharuan dalam Islam yang dikenal dengan gerakan Salafiah. Tokoh-tokoh gerakan Salafiah yang dikenal adalah : Jamaluddin al Afghani, Syeh Muhammad Abduh.
d. Gerakan kebanggsaan di Filipina
Perjuangan Rakyat di Filipina muncul dalam bentuk pemberontakan kaum Katipunan melawan kekuasaan Spanyol pada tahun 2890 dipimpin oleh Jose Rizal. Usaha pemberontakan Rakyat Filipina terhadap penguasa Spanyol ternyata tidak berhasil. Jose Rizal berhasil ditangkap penguasa Spanyol lalu dihukum mati pada tanggal 30 Desember 1896.
Dalam perkembangannya terjadi perang antara Spanyol dengan Amerika memperebutkan daerah kolonial di Karibia. Pada saat itulah Rakyat Filipina dipimpin Emilio Aquinaldo, memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 12 Juni 1896. Kemudian dibentuklah Konstitusi negara yang dikenal dengan konstitusi Malolo.
Konstitusi ini merupakan konstitusi pertama di wilayah Asian Tenggara. Perang antara Spanyol dengan Amerika dimenangkan Amerika. Kemenangan Amerika ini berpengaruh terhadap kekuasaan Spanyol di Filipina dijanjikan kemerdekaan di kemudian hari.
Selanjutnya pada tahun 1907 kaum nasionalis Filipina berhasil mengadakana perdamaian dengan Amerika. Dalam perdamaian tersebut Filipina dijanjikan kemerdekaan di kemudian hari.
Pada tahun 1942 Filipina diduduki Jepang. Ketika itu Jepang membentuk organisasi anti Amerika yang dipimpin Benigno Aquino. Pada tanggal 14 September 1943 Jepang memberikan kemerdekaan kepada Filipina. Jepang mengalami kekalahan dalam peperangan melawan sekutu, maka Filipina kembali dikuasai Amerika. Namun pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika memberikan kemerdekaan kepada Filipina dengan Manuel Roxas sebagai Presiden peratama Filipina. Dengan demikian berakhirlah penguasaan Amerika atas Filipina selama kurang lebih 50 tahun.
e. Gerakan Kebangsaan di Cina
Rakyat Cina pernah melakukan perlawanan terhadap orang-orang Eropa yang menguasai Cina. Perlawanan Rakyat ini dikenal dengan perang Candu (1839-1842). Dalam perang ini Rakyat Cina mengalami kekalahan. Setelah itu masuk bangsa Eropa seperti Inggris, Perancil, Belanda dan Jerman. Perlawanan Rakyat Cina terhadap orang-orang Eropa terus berlanjut. Hal ini terbukti dengan terjadinya pemberontakan kaum tani Taiping di Cina Selatan (1849-1864). Pemberontakan ini mencapai puncaknya pada perang "Boxer" (1870-1901). Pemimpin pemberontakan ini adalah Ratu Cze Shi dari dinasti Mancu.
Perlawanan Rakyat ini pun dapat digagalkan oleh pasukan bangsa Eropa yang menduduki Beijing selama 55 hari. Akibat kekalahan Rakyat Cina melawan pasukan gabungan bangsa Eropa, maka wilayah Cina dibagi-bagi dan dijadikan daerah yang disewa antara 75-99 tahun. Selain itu orang-0rang Eropa membentuk negara Eropa di dalam wilayah Cina. Hal ini dirasakan sangat merugikan Rakyat Cina.
Keadaan tersebut mendorong golongan cendikiawan Cina yang dipimpin dr. Sun Yat Sen untuk melakukan gerakan pembaharuan dengan gerakan kebangsaan. Dasar perjuangan ialah San min Chu I atau tidak dasar kerakyatan yaitu nasionalisme, demokrasi dan sosialisme. Perjuangan golongan cendikiawan Cina mencapai puncaknya pada tahun 1911 dengan meletusnya Revolusi Nasional Cina. Dalam revolusi ini Dinasti Manchu berhasil ditumbangkan. Kemudian Dinasti Manchu diganti dengan Republik Cina yang berdasarkan San Min Chu I.
Presiden pertama Republik Cina bernama Jenderal Yun Syih Kai dikenal dengan semboyannya :
1) Republik Cina adalah suatu negara nasional bangsa Cina
2) Pemerintahan disusun berdasarkan asas Demokrasi atau Kedaulatan Rakyat
3) Tujuan untuk mencapai Kesejahteraan Sosial bagi seluruh rakyatnya.
2. Perbandingan Gerakan Kebangsaan di Beberapa Negara Asia dan Afrika dengan di Indonesia
Gerakan kebangsaan di beberapa negara di Asia dan Afrika seperti India, Turki, Filipina, Cina dan Mesir sesungguhnya timbul karena berbagai faktor, misalnya Rakyat di negara itu ingin hidup bersatu dan memiliki rasa setia kawan atau adanya persamaan nasib sebagai Rakyat yang ingin membebaskan diri dari pengaruh kekuasaan bangsa Asing. Gerakan kebangsaan di negara-negara Asia dan Afrika bila dibandingkan mempunyai persamaan dan perbedaan.
Adapun persamaannya adalah secara umum gerakan kebangsaan di Asia dan Afrika memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengembalikan martabat yang hilang karena penindasan, keserakahan dan kesewenang-wenangan Kolonialisme dan Imperialisme yang telah merampas hak dan harga diri bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
Sedangkan perbedaannya adalah :
a. Gerakan kebangsaan di India ditujukan untuk mengusir bangsa Inggris dan Perancis. Gerakan yang semula dilakukan dengan kekerasan karena selalu gagal diubah menjadi gerakan tanpa kekerasan yang dipimpin Mahatma Gandhi.
b. Gerakan kebangsaan di Turki ditujukan untuk mengubah sistem pemerintahan kerajaan yang berlaku pada saat itu menjadi Republik Turki Modern.
c. Gerakan kebangsaan di Mesir ditujukan untuk membendung meluasnya pengaruh bangsa Asing seperti Inggris dan Perancis. Kemerdekaan Mesir pada tahun 1922 diperoleh melalui peperangan.
d. Gerakan kebangsaan di Filipihan ditujukan untuk mengusir Spanyol yang menguasai negara itu. Filipina memproklamasikan kemerdekaannnya tiga kali: kemerdekaan I apda tanggal 12 Juni 1896 yang kemudian tidak diakui/ dibatalkan Amerika. Kemerdekaan II pada tanggal 14 September 1943 dari Jepang yang tidak diakui Amerika. Kemerdekaan III pada tanggal 4 Juli 1946 diberikan oleh Amerika.
e. Gerakan kebangsaan di Cina ditujukan untuk mengusir bangsa Eropa seperti Inggris, Perancis, Jerman dan Belanda. Gerakan selanjutnya dalam bentuk Revolusi menumbangkan dinasti Manchu.
f. Gerakan kebangsaan di Indonesia ditujukan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan kolonial Belanda dan pendudukan Jepang, dalam usaha mencapai kemerdekaan. Bangsa Indonesia melakukan perjuangan baik melalui perlawanan bersenjata maupun cara diplomasi. Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus adalah merupakan hasil perjuangan Rakyat Indonesia.
Rangkuman :
1. Perlawanan Rakyat India terhadap orang Asing dengan kekerasan selalu gagal. karena itu Mahatma Gandhi memimpin perlawanan tanpa kekerasan.
2. Mahatma Gandhi mengajarkan 4 dasar perjuangan yaitu : Ahimsa, Hartal, Stayagraha, Swadesi.
3. Gerakan Turki Muda berhasil menumbangkan kerajaan Turki pada tahun 1919 yang kemudian diganti dengan Republik Turki Modern
4. Gerakan kebangsaan di Mesir muncul pada tahun 1881-1882 yang berbentuk perlawanan Rakyat terhadap Inggris dan Perancis dipimpin Arabi Pasha.
5. Pada tahun 1875 Mesir melalui Raja Muda Ismail menjual sebagian besar saham terusan Suez kepada Inggris.
6. Pada tahun 1922 Inggris mengakui Mesir sebagai negara merdeka
7. Gerakan kebangsaan di Filipina muncul tahun 1896 dalam bentuk gerakan katipunan melawan kekerasan Spanyol, yang dipimpin Jose Rizal.
Demikianlah sejarah tentang Beberapa negara Asia dan Afrika yang melakukan perjuangan untuk kebangkitannya, antara lain India, Turki, Mesir, Filipina, dan Cina. Semoga bermanfaat untuk menambah Ilmu pengetahuan, khususnya tentang sejarah. Wassalam.
AWAL KEBANGKITAN DAN PERLAWANAN BANGSA-BANGSA DI ASIA-AFRIKA
Judul Artikel : AWAL KEBANGKITAN DAN PERLAWANAN BANGSA-BANGSA DI ASIA-AFRIKA
0 komentar:
Posting Komentar